Saturday 16 April 2016

Pesona Taman Wisata Alam, Wisata Manokwari



Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Meja adalah kawasan pelestarian alam yang berlokasi di Kota Manokwari. TWA ini memiliki fungsi utama untuk pariwisata dan rekreasi alam, perlindungan sistem penyangga kehidupan dan pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan keunikan alam.

Nama “Gunung Meja” ini mengingatkan kita pada Table Mountain di Afrika Selatan dan Gunung Meja di NTT . Persamaannya, ada bagian dari puncak TWA Gunung Meja di Manokwari yang terlihat datar dari jauh. Pesona wisata. Bagian datar ini merupakan pucuk-pucuk pohon yang memiliki kerapatan dan ketinggian yang sama sehingga terlihat seperti sebuah meja.

Perbedaannya, Gunung Meja yang berada di Afrika Selatan dan NTT adalah gunung dibandingkan yang berada di Manokwari yang lebih pantas di sebut bukit. Selain itu, bentuk meja didapatkan dari batuan padat bukan kumpulan pohon seperti yang ada di TWA Gunung Meja di Manokwari. Pesona wisata.


Pesona wisata Gunung Meja Terletak di utara Manokwari, Gunung Meja (Table Mountain)  merupakan tempat rekreasi bagi penduduk kota dan wisatawan yang mencintai alam hutan tropis Papua. Hiking adalah cara terbaik untuk menemukan rahasia kecantikan “permata hijau” katulistiwa ini.

Terletak di utara Manokwari, Gunung Meja (Table Mountain)  merupakan tempat rekreasi bagi penduduk kota dan wisatawan yang mencintai alam hutan tropis Papua. Hiking adalah cara terbaik untuk menemukan rahasia kecantikan “permata hijau” katulistiwa ini.


Perjalanan saya ke Gunung Meja dimulai di pagi hari dari Losmen Kagum, sebuah penginapan yang terletak di kaki Gunung Meja. Biasanya, saya dan beberapa wisatawan berangkat ke Table Mountain tersebut pada jam 9 pagi.

Saat mulai mendaki kemiringan gunung, kita akan melihat pohon Jati dan Eucalyptus Deglupta yang dulu ditanam Belanda. Memasuki tepi hutan, kita akan mulai merasakan perubahan suhu udara yang mendadak. Di bawah rimbunan pepohonan tropis, udara terasa sejuk dan segar. Berbagai jenis pohon palma serta tumbuhan yang lain hidup dengan sehat.


Untuk para pelancong yang energetik, jalan setapak menuju puncak Table Mountain merupakan lintasan pendakian yang baik untuk pemanasan untuk merangsang tubuh mereka agar mampu menghirup udara bersih yang baik bagi kesehatan mereka.
Nyanyian burung dan suara serangga adalah musik alam yang membawa kedamaian dan ketenangan di dalam hati dan pikiran setiap pencinta alam.

Gunung Meja Manokwari Papua Barat yang menjadi tempat bertumbuhnya hutan primer di tengah kota adalah taman botani yang dilindungi yang juga bermanfaat mendidik setiap orang mengenai keanekaragaman dan berlimpahnya flora dan fauna Papua.


Meskipun Gunung Meja terletak dekat Kota Manokwari, hutan ini masih kaya akan tumbuhan hijau, terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah berpendirian untuk menjaganya sebagai hutan lindung. Ketika kita berjalan di malam hari, kita akan menemukan beberapa fungi macro dan micro yang bercahaya dalam kegelapan.

Mengeksplorasi Gua (Caving)

Semakin jauh kita berjalan ke dalam hutan, semakin banyak kita menemukan kecantikannya. Gunung Meja Manokwari memiliki beberapa gua alam (natural caves) yang menjadi tempat tinggal hewan malam seperti kelelawar, dan binatang melata yang unik seperti cicak (lizards). Kelelawar tidur di siang hari dengan bergantung pada dinding-dinding kristal dari gua serta terbang keluar di malam hari untuk mencari makan.


Saat kita semakin dalam menyusuri gua, kita harus tenang untuk membiarkan kelelawar tidur dengan nyenyak dan damai. Silahkan memfoto binatang-binatang tersebut dari jarak yang aman dan gunakan fitur zoom pada digital photo atau video camera untuk melihat kelelawar secara lebih dekat (silahkan baca photographing bat in a cave). Jika Anda terlalu dekat dengan mereka, kelelawar mungkin akan menjadi takut dan terbang.

Untuk mendapat photograph atau rekaman video yang berkualitas baik, periksa camera Anda apakah telah di setel untuk shooting di kegelapan. Jika Anda tidak mengetahui cara mengatur peralatan Anda, bacalah buku manual atau tanyakan masalah itu pada seseorang yang mengetahui bagaimana menggunakan peralatan seperti ini.


Dinding-dinding dan permukaan tanah gua basah dan licin. Berjalanlah dengan perlahan serta hati-hati ketika Anda mengeksplorasi semakin dalam ke interior gua.
Hormati satwa-satwa yang tinggal di dalam gua. Jangan menangkap kelelawar atau cicak karena Anda hanyalah tamu dan merekalah yang menjadi tuan rumah yang sebenarnya dari gua tersebut.

No comments:

Post a Comment